Pernahkah
anda memperhatikan kalender Bali? Sekedar melihat ada rerahinan atau hari suci
apa pada hari ini. Anda tentu akan melihat ada perhitungan urip pada setiap hari tersebut, mungkin anda akan merasa penasaran
bagaimana dasar menentukan urip pada
setiap wewaran tersebut? Jika anda berpikir demikian maka kita sama, saya
sangat penasaran kenapa leluhur kita bisa menentukan urip dari setiap wewaran tentunya penentuan ini memiliki suatu
dasar yang jelas dan tidak asal-asalan. Dalam lontar Bhagawan Garga lampiran 4-7 disebutkan bahwa Sang Hyang rau (siang) dan Sang
Hyang Ketu (malam) sebagai
pencetus Rwa Bhineda, yakni Cetana
dan Acetana
Thursday 18 February 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)