Subscribe:

Thursday 22 October 2015

Sloka yang berhubungan dengan kemahakuasaan Brahman (Ida Hyang Widhi Wasa)

Dalam kitab Suci agama Hindu banyak terdapat Sloka-Sloka yang menjelaskan tentang kemahakuasaan Brahman ( Ida Hyang Widhi Wasa)
berikut beberapa petikan Sloka yang berkaitan dengan kemahakuasaan Brahman ( Ida Hyang Widhi Wasa)



1.      Sa paryagao shukram akayam
Avranam asnaviranam suddham

Apapa viddham kawir manisi
Paribhuh, svayambhur yatha
Tathyato trham vyadadhao
Chasvati bhyah sanabhyah
(Isa Upanisad 8)
Artinya:
Hendaknya diketahui bahwa Ia Mahakuasa, tak bertubuh, tak teraba,tak berurat nadi, suci,tak terkena oleh penderitaan, Mahatahu ahli piker, Mahabesar, ada tanpa diadakan, memberi rahmat atas segala keinginan sejak zaman dahulu kala.
2.      Tam isvaranam paramam mahesvaram,
Tam deva tanam paramam ca daivatam
Patim patina paramam parastat,
Vidama dewam bhuva nesam idyam
(Sveta Svatara Upanisad Adhyaya 6.7)
Artinya:
Marilah kita puja Dia, Mahadewa yang Maharaja yang Mahaagungdari semua raja, Mahadewa yang Mahaagung dari semua dewa, yang dipertuan yang Mahaagung dari semua penguasa, yang paling besar dari semua yang besar, yang mengeluarkan cahaya yang berkilau-kilau, yang wajib dipuja sebagai Sang Mahapenguasa atas alam semesta

3.      Na tasya kascit patir asti loke, na cesita naiva ca ta sya lingam, na karanam karanadhi padhipo na casya kascij janita na cadhipah.
(Sveta Svatara Upanisad Adhyaya 6.7)

Artinya:
Di dalam alam semesta ini tidak ada makhluk yang menjadi ahli yang kemampuanya melebihi Brahman. Tidak ada penguasa yang kekuasaannya melebihi Brahman. Bahkan taka da sesuatu lingga yang menjadi tanda kehadiran Beliau di suatu tempat.Brahman adalah menjad penyebab munculnya segala sesuatu yang ada dialam semesta ini. Brahman adalah Mahapenguasa yang menjadi jagat karana.tidak ada yang menjadi orang tua atau raja bagi Brahman.
4.      Eko vasi niskri yanam bahunam ekam bijam bahudha yah karoti. Tamat mastham ye nupasyanti dhirastesam tesam sukham sasswatam neta resam
(Sveta Svatara Upanisad Adhyaya 6.12)
Artinya:
Dia adalah Mahapenguasa yang memerintahkan alam semesta. Namun Beliau tidak perlu secara nyata-nyata aktif melakukan aktifitas Beliau itu, karena Beliau hanya berlaku sebagai Sang Maha Saksi. Beliau telah menciptakan semua isi alam semesta dari satu benih. Orang-orang bijaksana yang menyadari dan menghayati kehadiran Brahman dalam diri sanubarinya, sedang orang-orang lain belum memperolehnya.
5.      Yatottaam iti sarve,
Jagat tatva va liyate
Yatha sambhavate sarvvam
Tatra bhavati liyate
(Bhuwana kosa III.82)
Artinya:
Semua dunia ini muncul dari Siwa, lenyap kembali pada Siwa juga.
6.      Namah puras tas atha prstha taste
Mamostu te sarvata eva sarva,
Ananta virya mitavikramastvam
Sarvam samapnopsi tto’si sarvah
(Bhagawand Gita XI.40)
Artinya:
Hormat pada-MU pada semua sisi, O Tuhan, Engkau adalah semua yang ada, tak terbatas dalam kekuatan, tak terbatas dalam keperkasaan, Engkau memenuhi segala. Karena itu,Engkaulah segala itu.
7.      Brahma srjayate lokamvisnave palaka shitam,
Rudretuve sanharas ceva, trimurtih nama eva ca.
(Bhuwana kosa III.78)

Artinya:
Halnya Siwa yang menciptakan dunia ini, Brahman wujudnya ketika menciptakan dunia ini, wisnu wujudnya menjaga dunia ini, Rudra wujudnya waktu memprelina dunia ini, demikianlah ketiga wujud-NYA hanya berbeda nama.
8.      Rajantam adhvara nam
Gapamrtasya didivim
Vardhamanam tve dame
(Rg Veda I.1.8)
Artinya:
Engkau penjaga upakara kurban, penguasa hukum abadi, membesar di tempat-mu sendiri.


0 comments:

Post a Comment