Masyarakat
Bali umumnya pernah mendengar kata Cetik ataupun pernah merasakan Cetik itu
sendiri, konon katanya kekuatan Cetik itu sangatlah dasyat sampai dapat membuat
orang yang terkena Cetik itu menderita bahkan meregang nyawa atau bahkan
menyiksa korbannya sampai-sampai sang korban ingin mati saja. Apakah Cetik itu?
Mengapa Cetik itu digunakan? dan bagaimana Cetik dalam agama Hindu?
Cetik
dapat didefinisikan sebagai
racun mistik/ magis khas Bali yang spesial
digunakan untuk mencelakai orang lain. Mencelakai orang lain dengan Cetik
merupakan salah satu perbuatan yang sangat
biadab dan sangat bertentangan dengan ajaran agama Hindu yang menekankan
cinta kasih, penggunaan Cetik dalam agama Hindu disebut dengan wisada salah
satu dari 7 kegelapan atau kejahatan yang di kenal dengan Sapta Timira, Sapta
Timira ini hendaknya dapat dinetralisir ataupun dihilangkan karena bertentangan
dengan ajaran agama Hindu dan dapat menimbulkan bencana bagi diri sendiri
ataupun orang lain dan lingkungannya. Biasanya, perbuatan yang sadis dan kejam
ini dilatar belakangi oleh kemarahan (krodha), dan juga iri hati ( matsarya)
yang sampai saat ini masih menjadi penyakit di hati masyarakat.(baca juga : jenis-jenis cetik)
Cetik
menjadi bayangan kegelapan dalam kebudayaan Bali sehingga keberadaan Cetik
ataupun informasi tentang Cetik cenderung disembunyikan, hal ini bertujuan agar
Cetik ini tidak dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab dan menyebabkan
bencana dan menghancurkan apa yang telah dibangun oleh leluhur pendahulu kita
yaitu konsep cinta kasih, Tat Twam Asi ataupun Tri Hita Karana. Dalam
masyarakat Cetik menjadi momog menakutkan dan mengerikan, sehingga menimbulkan
kecemasan, keresahan, dan kewaspadaan ekstra tinggi.
Seperti
terprogram dalam pikiran masyarakat bahwa Cetik dapat mencelakai korbannya
karena digerakan dengan suatu kekuatan gaib dan masuk kedalam tubuh korbannya
melalui perantara makanan atau minuman, namun ada pula yang dapat menggerakan Cetik
bahkan tanpa perantara.Cetik dapat digunakan secara langsung (sekala) ataupun
secara tidak langsung (niskala). Secara langsung Cetik dapat dicampurkan
kedalam minuman atau makanan korban, secara tak langsung bisa dilakukan dengan
menggunakan kekuatan gaib ataupun kekuatan mantra tertentu. Banyak terdapat
jenis-jenis Cetik namun kerahasiannya begitu di jaga agar tidak disalah
gunakan. Dulu saya juga ingin menCetik salah satu dosen saya karena berlaku
tidak adil tapi saya urungkan karna takut nanti akan malah mencelakai diri saya
sendiri, biarlah hukum karmaphala menjalankan tugasnya sebagai hukum abadi di
dunia ini.
0 comments:
Post a Comment