Subscribe:

Wednesday 23 September 2015

Cetik si Racun Mistis

Masyarakat Bali umumnya pernah mendengar kata Cetik ataupun pernah merasakan Cetik itu sendiri, konon katanya kekuatan Cetik itu sangatlah dasyat sampai dapat membuat orang yang terkena Cetik itu menderita bahkan meregang nyawa atau bahkan menyiksa korbannya sampai-sampai sang korban ingin mati saja. Apakah Cetik itu? Mengapa Cetik itu digunakan? dan bagaimana Cetik dalam agama Hindu?
Cetik dapat didefinisikan sebagai
racun mistik/ magis khas Bali yang spesial digunakan untuk mencelakai orang lain. Mencelakai orang lain dengan Cetik merupakan salah satu perbuatan yang sangat  biadab dan sangat bertentangan dengan ajaran agama Hindu yang menekankan cinta kasih, penggunaan Cetik dalam agama Hindu disebut dengan wisada salah satu dari 7 kegelapan atau kejahatan yang di kenal dengan Sapta Timira, Sapta Timira ini hendaknya dapat dinetralisir ataupun dihilangkan karena bertentangan dengan ajaran agama Hindu dan dapat menimbulkan bencana bagi diri sendiri ataupun orang lain dan lingkungannya. Biasanya, perbuatan yang sadis dan kejam ini dilatar belakangi oleh kemarahan (krodha), dan juga iri hati ( matsarya) yang sampai saat ini masih menjadi penyakit di hati masyarakat.
(baca juga : jenis-jenis cetik)
Cetik menjadi bayangan kegelapan dalam kebudayaan Bali sehingga keberadaan Cetik ataupun informasi tentang Cetik cenderung disembunyikan, hal ini bertujuan agar Cetik ini tidak dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab dan menyebabkan bencana dan menghancurkan apa yang telah dibangun oleh leluhur pendahulu kita yaitu konsep cinta kasih, Tat Twam Asi ataupun Tri Hita Karana. Dalam masyarakat Cetik menjadi momog menakutkan dan mengerikan, sehingga menimbulkan kecemasan, keresahan, dan kewaspadaan ekstra tinggi.
Seperti terprogram dalam pikiran masyarakat bahwa Cetik dapat mencelakai korbannya karena digerakan dengan suatu kekuatan gaib dan masuk kedalam tubuh korbannya melalui perantara makanan atau minuman, namun ada pula yang dapat menggerakan Cetik bahkan tanpa perantara.Cetik dapat digunakan secara langsung (sekala) ataupun secara tidak langsung (niskala). Secara langsung Cetik dapat dicampurkan kedalam minuman atau makanan korban, secara tak langsung bisa dilakukan dengan menggunakan kekuatan gaib ataupun kekuatan mantra tertentu. Banyak terdapat jenis-jenis Cetik namun kerahasiannya begitu di jaga agar tidak disalah gunakan. Dulu saya juga ingin menCetik salah satu dosen saya karena berlaku tidak adil tapi saya urungkan karna takut nanti akan malah mencelakai diri saya sendiri, biarlah hukum karmaphala menjalankan tugasnya sebagai hukum abadi di dunia ini.

0 comments:

Post a Comment