Subscribe:

Monday, 28 September 2015

Jenis-jenis Cetik



Dalam postingan sebelumnya kita telah mengetahui sekilas tentang apa itu Cetik dan betapa bertentangannya Cetik dengan ajaran agama Hindu. Pada kali ini saya akan mengulas sedikit tentang jenis-jenis Cetik yang ada.
            Secara tradisional masyaraka
t Bali mengenal tiga macam racun, sesuai dengan organ reseptornya, yaitu Upas, Cetik dan Tuju.Upas menyerang kulit, Cetik menyerang organ-organ dalam korbannya sedangkan Tuju menyerang tulang korbannya. Namun dari ketiga jnis racun tersebut, Cetiklah yang paling dikenal dan digunakan untuk mewakili ketiga jenis racun tersebut. Demi meminimalisir penyalahgunaan Cetik, para penulis lontar dahulu enggan menulis secara rinci bahan-bahan pembuatan Cetik, ketertutupan informasi tentang Cetik juga terjadi pada Balian Ushada (orang yang menyembuhkan Cetik) mereka lebih mengkonsentrasikan diri untuk mengobati orang yang menjadi korban Cetik.
            Bahan pembuatan Cetik bisa berasal dari bahan tunggal, dari ramuan, dan ada juga Cetik yang bersifat mistis. Bahan-bahan Cetik biasanya di dapatkan di daratan tapi banyak juga didapatkan dalam lautan, bahan-bahan pembuatan Cetik umumnya memang bersifat toksin/ racun, baik mengandung mikrobiologis ataupun menimbulkan iritasi secara fisik. Dengan demikian Cetik dapat bersifat mekanis, khemis, mikrobiologis, ataupun mistis.
Jenis-jenis Cetik yang paling dikenal
1.      Cetik Gringsing, terbuat dari yuyu gringsing (ketam hitam)
2.      Cetik Krawang, terbuat dari kerikan gong gangsa dicampur dengan medang tiing gading
3.      Cetik Buntek, terbuat dari usus ikan buntek
4.      Cetik Sigar Mangsi, terbuat dari lateng layar di laut
5.      Cetik Werangan, terbuat dari logam arsen
6.      Cetik Jinten, terbuat dari tulang manusia
7.      Cetik Badung, terbuat dari cairan yang keluar dari mayat
Dalam lontar Cetik dan tutug disebutkan masa inkubasi dari Cetik tersebut sangat bervarisi, contohnya Cetik Bangkruk dan Cetik Krawang 105 hari, Cetik Bungkruk Rumpe-Rumpe 47 hari, Cetik Babi 35 hari, sedangkan Cetik Werangan dalam hitungan jam.
Kegiatan meracuni orang menggunakan Cetik/ racun merupakan suatu kegiatan yang keji dan bertentangan dengan ajaran agama Hindu serta kebudayaan Bali yang adi luhur. Oleh karena itu jangan sekali-sekali menyalahgunakan Cetik tersebut agar tidak kekuatan Cetik itu malah berbalik mencelakai kita sesuai dengan hukum Karma Phala.

0 comments:

Post a Comment